Sejarah Asal Mula Nama dan Legenda Mistis Citumang

by

in

Nama Citumang sendiri memiliki beberapa versi asal-usul yang berakar pada cerita rakyat dan karakteristik geografis sungainya:

  • Versi Tungku: Salah satu versi paling umum menyebutkan bahwa “tumang” dalam bahasa Sunda berarti tungku. Konon, di ujung aliran sungai Citumang terdapat sebuah curug (air terjun) yang bentuknya menyerupai tungku. Ada pula legenda yang mengaitkan nama ini dengan hilangnya rombongan utusan kerajaan di sungai tersebut, di mana setelah kejadian itu, air sungai kembali mengalir deras dan membentuk curug mirip tungku.
  • Versi Air yang “Numpang”: Interpretasi lain menyebutkan “tumang” atau “tumpang” merujuk pada aliran air yang mengalir di atas sebuah gua yang cukup luas. Jadi, “Ci Tumang” bisa diartikan sebagai “air yang menumpang (di atas gua)”.
  • Legenda Buaya Putih: Ada pula cerita yang melegenda tentang buaya putih yang diyakini menghuni Sungai Citumang. Salah satu kisah menyebutkan Putri Citumang yang dikutuk menjadi buaya putih dan tinggal di gua sungai tersebut. Versi lain mengaitkannya dengan kemunculan buaya putih setelah air sungai meluap. Buaya putih ini sering dianggap sebagai penjaga sungai yang baik.

Meskipun berbeda versi, cerita-cerita ini memberikan nuansa mistis dan kedalaman sejarah pada objek wisata Citumang, menjadikannya lebih dari sekadar sungai jernih.

Perkembangan Citumang sebagai Destinasi Wisata

Awalnya, Citumang mungkin hanya dikenal oleh masyarakat lokal sebagai sungai biasa. Namun, melihat potensi alamnya yang memukau, khususnya aliran air yang jernih, pepohonan rimbun, dan formasi batuan alami, masyarakat setempat berinisiatif untuk mengembangkannya menjadi objek wisata.

  • Awal Mula Body Rafting: Perkembangan Citumang sebagai destinasi body rafting dimulai pada awal tahun 2000-an. Seorang warga setempat melihat potensi ini dan mulai membangun fasilitas serta menyediakan peralatan untuk kegiatan body rafting. Inisiatif ini berhasil menarik minat wisatawan dan perlahan Citumang mulai dikenal sebagai salah satu tujuan wisata unggulan di Pangandaran.
  • Pengelolaan oleh Masyarakat dan Perhutani: Citumang dikenal karena pengelolaannya yang melibatkan masyarakat setempat berkolaborasi dengan Perum Perhutani. Keterlibatan masyarakat ini berkontribusi besar pada terjaganya kebersihan dan kelestarian lingkungan di sekitar sungai hingga hulunya.
  • Daya Tarik yang Terus Meningkat: Seiring waktu, Citumang terus berbenah dan berkembang dengan penambahan fasilitas seperti jalur evakuasi, spot foto yang menarik, dan area istirahat. Hal ini semakin meningkatkan daya tarik Citumang, menjadikannya primadona wisata alam di Kabupaten Pangandaran, terutama bagi para pencinta petualangan air.

Citumang kini dikenal luas dengan nama Green Valley Citumang, yang menyoroti keindahan lembah hijau dan air jernihnya, serta pengalaman body rafting yang tak tertandingi. Keunikan alamnya, dipadukan dengan cerita-cerita legenda, menjadikan Citumang sebuah destinasi yang tak hanya menantang secara fisik tetapi juga memikat secara emosional.

Call Now Button